Senin, 20 Desember 2010

Pelampiasan Cintamu ( Butterfly ) ^.^v

aku tak menyangka jadi begini
di hatimu tak hanya satu
teganya kau membagi cintaku
dengannya yang pernah memilikimu
mengapa tak kau katakan
sebenarnya yang kau rasakan
tolong jangan jadikan diriku
sebagai pelampiasan cintamu
lalu apa artinya aku
yang kini jadi kekasihmu
bila hatimu masih... menyimpan cinta untuknya...

tak tahu apa artinya cinta
bagiku ini menyakitkan
setelah kau jadikan diriku
sebagai pelampiasan cintamu...

reff:
lalu apa artinya aku yang kini jadi kekasihmu
bila hatimu masih menyimpan cinta untuknya
mungkin bila nanti ku pergi
jangan harap ku kan kembali
hingga kau menyadari ku benar mencintaimu

............................

lalu apa artinya aku yang kini jadi kekasihmu
bila hatimu masih menyimpan cinta untuknya
mungkin bila nanti aku pergi
jangan harap ku akan kembali
hingga nanti kau sadari
ku benar-benar mencintaimu

(lalu apalah artinya aku yang kini menjadi kekasihmu)

bila ternyata hatimu menyimpan cinta untuknya...

Rabu, 08 Desember 2010

ketika tertarik thd makhluk yg mempesona

ceuk dukun ada pepatah yang mengatakan "Cinta ditolak dukun bertindak"
Ceuk pakar eksak ,Cinta adalah satu situasi di mana 1+1 bisa sama dengan 3, 4, 5 dan seterusnya...
Ceuk pakar olah raga ,Cinta harus didahului dengan warming up, supaya tidak terkilir.
Pakar Biology ,Cinta merupakan sesuatu yang amat penting dalam perkembangan makhluk hidup, bila tidak ada cinta maka makhluk hidup akan punah.

nahloh jd cinta itu kayak gmn haioh??"susah diungkapkan dan didefinisikan",ceuk aing...
Kata cinta dalam Al Qur’an disebut Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki arti yang sama yaitu menyukai, senang, menyayangi.

dalam QS Ali Imron : 14 “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).”

QS Maryam : 96 “ Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal sholeh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang ”.
Dipertegas lagi dalam QS Ar Rum : 21 “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

nah itu cool bget deh kata-kata alloh swt yahut!!
meskipun pelaksanaan-nya susah tuk menahan untuk indah pada waktunya...
gejolak jiwa ingin-nya slalu meraihnya...pdhl cinta itu bukan sekedar meraihnya tapi harus mengerti akan keinginan sang wanita berlian ini (jiahhh bahasanya kagak tahan deh ky),dan mencoba memahami kelebihan dan kekurangan si dia,,
DAN BUKAN JUST OBSESSION DAN EMOSI SESAAT....

untuk para pejuang cinta kejarlah cintamu...tp inget jangan sampai desperatos nomosss okehh yuk ahh geboy!!!
karena kita sebagai pria rugi kalo sampe bertekuk lutut sama satu cewe....meskipun kalian cinte bgt'' (yeah kamana atuh cinte hheuu....) jangan takut kehilangan (INGAT JANGAN SAMPAI TAKUT KEHILANGAN)...
di dunia rea'an keneh awewe jadi nyantei ajja lahh....
nu penting tunjukan kesungguhanmu...jiahhaaa lamun euweuh kawani TAH POTONG JONI MANEH hhhaaa....
tunjukanlah apa adanya diriMU...instropeksi slalu ke arah perbaikan lamun masih ga mau iyah nyantei ingat tetap ELEGAN dengan kata iyah inilah saya dengan segala kekacrutan saya dan saya akan berusaha introspeksi diri memperbaiki...kalo kau mau tuk bersamaku maka isyaratkan dan berilah celah dan bila tidak tetaplah cool bro calm sajaalah masih banyak yg lebih penting yang harus difikirkan...karena tak dipungkiri wanita juga butuh materi(betul tidak para gadis???)

keep struggle bro and sist. yeah...(geus mah nyebut bro,sister,gadis,wanita,pria,aing,saya,dia,awewe kumaha siiiyy iyeu tehhh maaafkan diriku ini yg suka menganti-ganti nama jiahahahaha)

salam boyscap!

dikutip dari Rizky Fajar Ramdani
Program Studi Telekomunikasi Politeknik Negeri Bandung 2009 .

Kamis, 04 November 2010

Lembar Buatan Berbasis Air Hasilkan Listrik

Epochtimes Selasa, 02 November 2010

Tim ilmuwan Amerika Serikat dan Korea telah menemukan “lembar buatan” berbasis air yang dapat bertindak seperti sel surya (solar cell) untuk menghasilkan listrik.

Harga perangkat lunak ini kemungkinan tidak dipatok terlalu mahal dan lebih ramah lingkungan daripada sel surya standar yang berbasis silikon, kata peneliti tersebut.

Lembar buatan ini dibuat dari gel berbasis air yang diresapi molekul peka cahaya serta dipasangi dengan elektroda berlapis karbon.

Dengan meniru alam, lembar buatan ini bekerja dengan cara yang mirip dengan daun tumbuhan, yang mana sinar matahari merangsang molekul peka cahaya untuk menghasilkan listrik, atau menghasilkan gula bila pada tumbuhan.

Dalam sebuah percobaan, peneliti benar-benar meresapi gel dengan butir hijau daun, ternyata zat warna hijau pada daun inilah yang mengubah energi dari cahaya matahari menjadi gula, kata penulis pimpinan studi, Dr. Orlin Velev dari Universitas Negara Bagian California Utara dalam suatu siaran pers.

“Langkah selanjutnya adalah meniru mekanisme regenerasi diri yang terdapat pada tumbuhan,” kata Velev.

“Tantangan lainnya adalah mengubah gel berbasis air dan molekul peka cahaya tersebut dalam meningkatkan efisiensi sel suryanya.”

Di masa mendatang, lapisan lembar sel surya buatan lunak ini dapat digunakan melapisi atap untuk menghasilkan listrik, kata Velev.

“Kami tidak ingin berjanji muluk pada tahap ini, karena efisiensi perangkat ini masih relatif rendah dan jalan yang ditempuh masih panjang sebelum hal ini menjadi sebuah teknologi tepat guna.

“Namun kami percaya bahwa konsep perangkat “lunak” untuk menghasilkan listrik yang diilhami secara biologi ini dapat memberikan alternatif bagi solid-state (semikonduktor) masa kini.

Penelitian ini dipublikasikan secara online dalam Journal of Materrials Chemistry edisi 21 September. (Kat Piper/The Epoch Times/pls)


from erabaru.net

Sabtu, 07 Agustus 2010

Mengapa lebih baik untuk tidak mengocok telur berlebihan sebelum memasak?

Dapatkah Anda menjelaskan pada saya mengapa orang-orang sering mengatakan bahwa lebih baik tidak mengocok telur berlebihan sebelum memasaknya? Saya juga ingin tahu apa yang terjadi ketika telur dikocok?

Jawaban:

Mr. Shinichi Takagi, yang sedang mempelajari telur, bersedia menjawab pertanyaan di atas.

Mengapa lebih baik untuk tidak mengocok telur secara berlebihan?
Ketika Anda menggoreng telur, sebaiknya dihindari untuk mengocok berlebihan seperti yang pernah Anda dengar. Sebaliknya, jika Anda hendak membuat masakan seperti Chawan-mushi (masakan campur aduk yang dipanaskan dengan uap) atau telur-tahu dengan menguapkan telurnya, Anda harus mengocoknya dengan baik untuk membuat cairan telur yang homogen; namun, jauh lebih baik untuk tidak membuat busa dari cairan telur tersebut.

Sekarang, biar saya jelaskan mengapa lebih baik tidak mengocok berlebihan ketika hendak menggoreng telur. Telur memiliki bagian putih dan kuningnya dan tiap bagian memiliki teksturnya masing-masing (putih telur memiliki penampilan seperti jeli dan kuning telur memiliki tekstur yang seperti krim atau berlemak). Ketika telur dikocok dengan baik dan menjadi cairan yang nyaris homogen, tekstur yang lezat dari putih telur dan kuning telur akan hilang dan menjadi membosankan. Karenanya, untuk menikmati keselarasan tekstur kedua bagian, sebaiknya tidak dikocok berlebihan.

Khususnya, bila Anda hendak membuat masakan seperti Oyako-don (semangkok nasi bertopping ayam dan telur), sangat penting agar Anda tidak mengocok telur berlebihan, bila tidak menginginkan rasa dan penampilannya berubah. Terdapat beberapa telur yang sudah dikocok di pasaran: “Telur cair” ini, yang telah berada di pasar untuk beberapa waktu, adalah cairan homogen yang telah disaring dan disterilkan. Bahkan, terdapat produk baru yang disebut “telur cair kemasan ganda” yang mana putih telur dan kuning telur dipisahkan untuk digunakan pada masakan tertentu seperti Oyako-don dan Katsu-don.

Berikut adalah tiga sifat utama telur:

Penggumpalan (Koagulasi)

Telur terkoagulasi atau menggumpal ketika dipanaskan. Beberapa contoh dari sifat ini adalah telur goreng dan telur rebus.

Pembentukan busa (foaming)

Ketika putih telur dikocok selama beberapa menit, maka akan timbul banyak busa berupa gelembung udara kecil. Beberapa contoh dari sifat ini adalah kue sponge.

Emulsifikasi

Ini merupakan prosedur utama untuk menyiapkan produk berlemak seperti mayonaise dan es krim. Emulsifikasi adalah campuran dua cairan yang semula tidak campur, dengan membiarkan salah satunya mendispersi ke dalam cairan lain sebagai partikel kecil. Cairan yang teremulsi ini disebut emulsi. Semakin kecil ukuran partikel yang bercampur, semakin mudah zat tersebut untuk teremulsi dengan cairan lain.

Khususnya, kuning telur yang teremulsifikasi dengan baik, dapat mengemulsi empat kali lebih mudah daripada putih telur. Bentuk susu, margarin dan salad adalah contoh emulsi lainnya.

Kamis, 05 Agustus 2010

Kimia Material . Busa baru mengurangi resiko kebakaran

Memperlakukan perlengkapan rumah tangga dengan halus melalui toksin yang memperlambat api dapat dihindari di masa mendatang dan terima kasih kepada polymer baru yang tidak dapat terbakar dimana dikembangkan oleh para ilmuwan Amerika Serikat.

Polyurethanes digunakan secara luas pada berbagai produk umum, diantaranya kain pelapis dan matras, dalam bentuk busa yang fleksibel. Meskipun begitu, mereka secara alamiah dapatlah terbakar dan bahan memperlambat api haruslah ditambahkan untuk memenuhi peraturan keselamatan, namun hal tersebut dapat memberikan kerugian selanjutnya.

‘Beberapa aditif yang memperlambat api, khususnya contoh terhaloginasi, telah menunjukkan sifat toksin dan bio-accumulative,’ jelas kepala penelitian yaitu Todd Emrick dari University of Massachusetts, Amherst. Mereka juga dapat mempengaruhi property fisik polyurethane dengan kurang baik, tambahnya.

Polymer berbasis deoxybenzoin telah diketahui mempunyai tingkat pelepasan panas yang rendah dan formasi arang sangat tinggi – dua kunci pengukuran terhadap bahan yang rendah tingkat kebakarannya, kata Emrick. Pengaranggan mengisolasi polymer interface udara dan mengurangi konduksi panas. Emrick mensintesisikan dua deoxybenzoin yang berisi monomers baru dan menyelidiki bahan kimiawi polymerisasi mereka dengan diols berbeda, yang menghasilkan polyurethanes yang lebih menolak api dari pada yang konvensional tanpa perlu aditif yang membahayakan lingkungan.

‘Pendekatan yang mereka lakukan adalah untuk mengembangkan beberapa bahan arang tinggi dan mereka berhasil melakukannya,’ komentar Charles Wilkie seorang ahli pada retardansi api dan degradasi polymer pada Marquette University, Milwaukee, Amerika Serikat.

Emrick mengatakan dia berharap untuk menskalakan sintesis untuk digunakan dalam dunia industri.

Rabu, 04 Agustus 2010

Kesetimbangan Dinamis dan Reaksi Reversibel

Umumnya reaksi yang ada di alam merupakan reaksi-reaksi bolak-balik, hanya sebagian kecil saja yang merupakan reaksi dalam satu arah atau reaksi berkesudahan.

Pada awal proses reaksi reversible, reaksi berlangsung ke arah pembentukan produk, setelah terbentuknya molekul produk, maka molekul tersebut mulai bereaksi kearah sebaliknya (arah penguraian). Pada saat yang sama tetap terjadi treaksi pembentukan, dan pada suatu saat jumlah zat-zat yang berekasi dan hasil reaksi tetap, kondisi dikatakan sebagai keadaan kesetimbangan. Pada saat kesetimbangan, reaksi tidak berhenti, reaksi tetap berjalan baik ke arah pembentukan maupun ke arah penguraian.

Namun baik zat-zat yang bereaksi maupun hasil reaksinya tetap konstan, keadaan kesetimbangan semacam ini yang dikatakan sebagai kesetimbangan dinamis.

Pada saat kesetimbangan jumlah zat yang bereaksi maupun hasil reaksi tetap. Untuk memahami kondisi ini perhatikan Gambar 9.4. Pada awalnya produk belum terbentuk, ketika zat yang bereaksi mulai berkurang konsentrasinya, bersamaan dengan itu pula produk mulai terbentuk. Demikian seterusnya zat yang bereaksi terus berkuran dan produk, sampai dengan satu saat, dimana konsentrasi zat yang bereaksi maupun produk sudah tidak berubah atau tetap, maka saat tersebut telah berada dalam kesetimbangan.

gambar 9.4

Gambar 9.4. Penurunan dan peningkatan konsentrasi dari zat yang berekasi dan hasil reaksi pada saat menuju kesetimbangan

Penjelesan diatas belum menjelaskan bahwa pada saat kesetimbangan reaksi tetap berjalan. Untuk hal tersebut, kita dapat mencermati grafik, pada Gambar 9.5.

gambar 9.5

Gambar 9.5. Proses pencapaian keadaan kesetimbangan ditinjau dari kecepatan reaksi

Dari Gambar 9.5. tampak bahwa kecepatan reaksi pembentukan (kekanan) v1 dan kecepatan reaksi penguraian (ke kiri) v2. Kecepatan reaksi v1 sangat tergantung pada jumlah zat yang bereaksi dan kecepatan reaksi v2 bergantung pada konsentrasi produk.

Pada awal reaksi, v1 mempunyai nilai maksimum, sedangkan v2 = 0 (karena produk belum ada). Dengan berkurangnya konsentrasi zat yang bereaksi maka v1 juga semakin kecil. Sebaliknya dengan bertambahnya konsentrasi produk maka kecepatan v2 semakin membesar.

Pada saat tertentu, kecepatan reaksi pembentukan (v1) menjadi sama dengan kecepatan reaksi penguraian (v2). Dalam kondisi v1 = v2, jumlah masing masing zat tidak berubah terhadap waktu oleh karena itu tidak ada perubahan yang dapat diamati terhadap waktu atau kecepatan reaksi tetap dan keadaan ini tercapai ketika reaksi mencapai kesetimbangan.

Selasa, 03 Agustus 2010

Pembangkit Listrik Tenaga Bakteri

Spesies tertentu Desulfitobacteria tak hanya membersihkan limbah tapi juga menghasilkan listrik.

Para ilmuwan telah lama mempelajari bakteri yang dapat membersihkan limbah beracun. Salah satunya bakteri yang menjadikan limbah sebagai makanannya. Jenis bakteri tertentu ternyata tidak hanya memakan limbah, tapi juga menghasilkan listrik. Saat ini telah ditemukan bakteri yang makan racun 24 jam selama seminggu sekaligus menghasilkan listrik. Penemuan ini telah dipresentasikan pada Pertemuan Umum ke 105 American Society for Microbiology.

“Bakteri tersebut mampu menghasilkan listrik secara terus-menerus dan pada tingkat tertentu dapat digunakan untuk menjalankan peralatan listrik berdaya rendah,” kata Charles Milliken dari Universitas Kedokteran Carolina Selatan. Penelitian ini dilakukan bersama koleganya Harold May.

Penelitian baru terhadap Desulfitobacteria berhasil mengungkap kemampuannya untuk menghancurkan dan mengatasi polutan yang paling bermasalah antara lain PCB (Polychlorinated biphenyl) dan beberapa larutan kimia.

“Bakteri ini memiliki kemampuan metabolisme yang sangat berbeda dengan yang lain, misalnya makanan yang dapat dikonsumsi,” ungkap Millikan. Artinya, bakteri tersebut dapat mengubah berbagai jenis limbah dalam jumlah besar sebagai sumber listrik. Menurutnya, teknologi ini dapat digunakan untuk membantu reklamasi pengairan yang tercemar dengan membersihkan limbah sekaligus menghasilkan listrik.

050509_ecoli_bacteria_01.jpegBakteri menjalankan fungsi yang berguna saat berada pada kondisi spora, tahap perkembangan yang tahan terhadap panas ekstrim, radiasi, dan minimnya air. Sifat-sifat yang dimiliki organisme ini, sangat cocok untuk dipekerjakan pada lingkungan yang mustahil dilakukan oleh manusia.

Bukan mustahil, suatu saat akan diciptakan pembangkit listrik tenaga bakteri yang selain merupakan sumber energi terbarukan juga menjadi solusi bagi kesehatan lingkungan karena mampu menguraikan berbagai limbah berbahaya.

PEMANFAATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO UNTUK DAERAH TERPENCIL

Negara Indonesia adalah Negara kepulauan yang masih banyak daerah-daerah yang masih terpencil dan belum ada penerangan listrik dan terjangkau oleh PLN. Padahal listrik atau penerangan sangat dibutuhkan oleh daerah tersebut agar daerah tersebut tidak ketinggalan dalam memperoleh informasi yang bertujuan untuk memajukan daerah tersebut dan dapat meningkatan pruduktifitas masyarakatnya. Oleh karena itu uintuk memenuhi kebutuhan akan penerangan listrik untuk daerah terpencil perlu diciptakan alat yang dapat menjangkau tempat terpencil yang murah dan ramah lingkungan, yaitu Pembangkit Listri Tenaga Mikrohidro.

Pemasangan pembangkit listrik tenaga air atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) khususnya didaerah terpencil masih perlu dikembangkan melihat daerah di Indonesia yang banyak sekali gunung dan air terjun yang belum dimafaatkan secara optimal, dan masih banyak pula daerah terpencil di Indonesia yang belum terjangkau oleh aliran listrik (PLN) terutama untuk pos-pos TNI di daerah terpencil dan perbatasan.Sebagai alternatif pembangkit listrik dengan menggunakan diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya solar yang biaya operationalnya lebih besar dibanding PLTMH, disamping itu PLTMH juga ramah lingkungan.

Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka perlunya diadakan penelitian dan pengembangan tentang pemasangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang tentunya dengan bahan bakunya yang mudah didapat yaitu air, seperti saluran irigasi, sungai kecil yang ada didataran rendah, atau kepulauan yang tidak memiliki bukit-bukit tetapi air yang melimpah. Dalam hal ini PLTMH dengan menggunakan sistem cetak miring adalah dimana air tidak tertahan pada sebuah bendungan. Pada sistem cetak miring, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa kemudian dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Selepas dari turbin, air dikembalikan lagi kealiran semula, sehingga hal ini tidak banyak mempengaruhi lingkungan atau mengurangi air yang keperluan pertanian. Air akan dialirkan kedalam turbin melalui sudu-sudu runner yang akan memutarkan poros turbin. Putaran inilah yang akan memutarkan generator untuk menghasilkan energi listrik.

Belajar dari Negara Maju

Di negara laju seperti negara Belanda sumber daya alam telah lama di gunakan dengan mengunakan media angin yaitu kincir angin yang menggerakkan turbin sehingga akan menghasilkan listrik, maka tempat-tempat terpencil di sana sudah tidak lagi mengandalkan diesel atau alat lain yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber pembangkitnya. Selain di negara maju di negara vietnam telah mencoba sistem Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil di negara itu. Vietnam merupakan negara yang berhasil mengembangkan turbin ukuran kecil yang dapat digunakan oleh penduduk dengan keterampilan yang minimal hingga berjumlah ribuan tersebar di pelosok desa. Di negara kita juga telah mencoba teknologi ini di daerah Jawa barat dan di daerah Sulawesi khususnya daerah yang banyak air terjun sebagai sumber tenaganya oleh karena itu teknologi ini perlu diterapkan juga pada satuan-satuan TNI didaerah terpencil dan daerah perbatasan yang jauh dari jangkauan aliran listrik sehingga dapat melepas ketergantungan terhadap bahan bakar minyak atau bahan tambang lainnya yang dapat sewaktu-waktu habis digunakan. Masih banyak lagi sumber daya alam yang lain yang belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) di Jaringan Irigasi

Tujuan dari penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di jaringan irigasi adalah untuk menunjang pembangunan pedesaan melalui peningkatan taraf sosial-ekonomi masyarakat desa. Jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan untuk menunjang pembangunan pertanian menyimpan potensi tenaga air yang cukup besar untuk dimanfaatkan bagi PLTM.

Penerapan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di jaringan irigasi adalah untuk mengembangkan potensi tenaga air yang terdapat pada jaringan irigasi menjadi potensi tenaga listrik, dengan membuat pembangkit listrik tenaga mikrohidro pada bagian-bagian dari jaringan irigasi yang mempunyai potensi, dan menyalurkan tenaga listrik yang dihasilkan kepada masyarakat pemakai untuk dimanfaatkan bagi pengembangan potensi sosial-ekonomi desa (pendidikan, kesehatan, keluarga berencana, keagamaan, pertanian, peternakan, industri kecil/rumah, kerajinan, ketrampilan, perdagangan dan lain-lain).

PERSYARATAN TEKNIS

1. Sistem pengelolaan jaringan irigasi cukup baik, sehingga pendistribusian air berlangsung secara teratur sepanjang tahun.

2. Debit air yang diperlukan tersedia sepanjang tahun dan dapat dipenuhi oleh debit sungai rata-rata pada musim kemarau.

3. Tinggi terjun yang cukup, yang bersama-sama dengan debit aliran menghasilkan potensi tenaga air yang dinyatakan dengan

daya sumber :

Ps = r gQH

dimana :

Ps = daya sumber (W)

r = kerapatan massa air (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/dt2)

Q = debit aliran (m3/dt)

H = tinggi terjun (m)

Potensi listrik tenaga mikrohidro dinyatakan dengan daya hasil :

Ph = ht Ps

dimana :

Ph = daya hasil (W)

ht = effisiensi total PLTM (%)

4. Pembuatan PLTM tidak mengganggu sistem irigasi yang sudah ada, bahkan agar diusahakan adanya peningkatan/perbaikan.

5 PLTM menggunakan teknologi tepat guna agar pembuatan, pengoperasian dan pemeliharaannya dapat dilakukan dengan menggunakan tenaga kerja setempat.

PERSYARATAN SOSIO-EKONOMIS

1. Potensi listrik tenaga mikrohidro yang ada merupakan sumber daya yang dapat menunjang pembangunan pedesaan. Potensi sosial-ekonomi desa yang dapat dikembangkan dengan adanya PLTM cukup besar.

2. Biaya pembuatan PLTM dapat ditanggulangi oleh usaha swadaya masyarakat, koperasi atau unit usaha swasta kecil dan menengah lainnya.

3. Usaha kelistrikan dari PLTM secara ekonomi dapat dipertanggung jawabkan, dalam arti potensi konsumen yang ada dapat menyerap produksi listrik yang dihasilkan dengan harga jual yang ditetapkan berdasarkan prinsip-prinsip pengusahaan.

Potensi sumber daya manusia yang ada dapat diharapkan untuk mengelola PLTM secara baik dan handal.

PENGKAJIAN PENERAPAN PLTM DI JARINGAN IRIGASI

Pengkajian aspek teknologi

1. Evaluasi teknis potensi listrik tenaga mikrohidro di daerah irigasi.

2. Penelitian laboratorium dengan model PLTM.

3. Perencanaan dan pelakssanaan konstruksi prototipe PLTM di jaringan irigasi.

4. Uji coba kapasitas prototipe PLTM.

5. Uji coba kapasitas jaringan transmisi dan distribusi dari prototipe PLTM.

6. Uji coba pengoperasian prototipe PLTM.

7. Evaluasi teknis pengoperasian prototipe PLTM.

KESIMPULAN

Banyak sumber daya alam yang ada di negara kita belum dimanfaat secara optimal tidak seperti di negara maju yang sudah memanfaatkan sumber daya alamnya dengan baik seperti pembangkit listrik tenaga air padahal letak negara kita yang banyak sekali pegunungan yang tentunya banyak sekali air terjun yang melimpah, dan banyak daerah yang letaknya di dataran tinggi belum dijangkau aliaran listrik, dengan pembangkit listrk tenaga mikro hidro daerah tersebut akan mendapatkan aliran listrik yang tentunya dengan perawatan yang relatif mudah dan murah.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber di ambil dari Brosur CV. Cihanjuang Inti Tehnik – Cimahi jawa barat

Senin, 02 Agustus 2010

Karakteristik Relai Jarak (Distance Relay), Pola Proteksi dan penyetelan Relai Jarak

Untuk cara kerja dan fungsi relai jarak telah dibahas pada artikel sebelumnya di sini. Dan artikel kali ini akan membahas mengenai karakteristik dari relai jarak atau distance relay tersebut. Karakteristik relai jarak merupakan penerapan langsung dari prinsip dasar relai jarak, karakteristik ini biasa digambarkan didalam diagram R-X.

Adapun karakteristik relai jarak dibedakan menjadi:
> Karakteristik impedansi
> Karakteristik Mho
> Karakteristik Reaktance
> Karakteristik Quadrilateral


Diagram R-X

Karakteristik Impedansi

Ciri-ciri nya :
- Merupakan lingkaran dengan titik pusatnya ditengah-tengah, sehingga mempunyai sifat non directional. Untuk diaplikasikan sebagai pengaman SUTT perlu ditambahkan relai directional.
- Mempunyai keterbatasan mengantisipasi gangguan tanah high resistance.
- Karakteristik impedan sensitive oleh perubahan beban, terutama untuk SUTT yang panjang sehingga jangkauan lingkaran impedansi dekat dengan daerah beban.

Gambar 1. Karakteristik Impedansi

Karakteristik Mho

Ciri-ciri :
- Titik pusatnya bergeser sehingga mempunyai sifat directional.
- Mempunyai keterbatasan untuk mengantisipasi gangguan tanah high resistance.
- Untuk SUTT yang panjang dipilih Zone-3 dengan karakteristik Mho lensa geser.

Gambar 2a. Karakteristik Mho


Gambar 2b. Karakteristik Mho Z1,Z2 parsial Cross-polarise Mho, Z3 Lensa geser.

Karakteristik Reaktance

Ciri-ciri :
- Karateristik reaktance mempunyai sifat non directional.
- Untuk aplikasi di SUTT perlu ditambah relai directional.
- Dengan seting jangkauan resistif cukup besar maka relai reactance dapat mengantisipasi gangguan tanah dengan tahanan tinggi.

Gambar 3. Karakteristik Reaktance dengan Starting Mho.

Karakteristik Quadrilateral

Ciri-ciri :
- Karateristik quadrilateral merupakan kombinasi dari 3 macam komponen yaitu: reactance, berarah dan resistif.
- Dengan seting jangkauan resistif cukup besar maka karakteristik relai quadrilateral dapat mengantisipasi gangguan tanah dengan tahanan tinggi.
- Umumnya kecepatan relai lebih lambat dari jenis mho.

Gambar 4. Karakteristik Quadrilateral

Pola Proteksi

Agar gangguan sepanjang SUTT dapat di-trip-kan dengan seketika pada kedua sisi ujung saluran, maka relai jarak perlu dilengkapi fasilitas teleproteksi. Pola-pola proteksi tersebut adalah:

1. Pola Dasar
Ciri-ciri Pola dasar :
- Tidak ada fasilitas sinyal PLC
- Untuk lokasi gangguan antara 80 – 100 % relai akan bekerja zone-2 yang waktunya lebih lambat (tertunda).


2. Pola PUTT (Permissive Underreach Transfer Trip)
Prinsip Kerja dari pola PUTT :
- Pengiriman sinyal trip (carrier send) oleh relai jarak zone-1.
- Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan menerima sinyal. (carrier receipt).
- Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar.
- Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak.


3. Permissive Overreach transfer Trip
Prinsip Kerja dari pola POTT :
- Pengiriman sinyal trip (carrier send) oleh relai jarak zone-2.
- Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan nmenerima sinyal (carrier receipt).
- Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak kembali ke pola dasar.
- Dapat menggunakan berbeda type dan relai jarak.


4. Pola Blocking (Blocking Scheme)
Prinsip Kerja dari pola Blocking :
- Pengiriman sinyal block (carrier send) oleh relai jarak zone-3 reverse
- Trip seketika oleh teleproteksi akan terjadi bila relai jarak zone-2 bekerja disertai dengan tidak ada penerimaan sinyal block. (carrier receipt).
- Bila terjadi kegagalan sinyal PLC maka relai jarak akan mengalami mala kerja.
- Membutuhkan sinyal PLC cukup half duplex.
- Relai jarak yang dibutuhkan merk dan typenya sejenis.


Penyetelan Daerah Jangkauan pada Relai Jarak

Relai jarak pada dasarnya bekerja mengukur impedansi saluran, apabila impedansi yang terukur / dirasakan relai lebih kecil impedansi tertentu akibat gangguan (Zset < style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">


Penyetelan relai jarak terdiri dari tiga daerah pengamanan, Penyetelan zone-1 dengan waktu kerja relai t1, zone-2 dengan waktu kerja relai t2, dan zone-3 waktu kerja relai t3.

1. Penyetelan Zone-1
Dengan mempertimbangkan adanya kesalahan-kesalahan dari data saluran, CT, PT, dan peralatan penunjang lain sebesar 10% - 20 %, zone-1 relai disetel 80 % dari panjang saluran yang diamankan.
Zone-1 = 0,8 . Z L1 (Saluran)
Waktu kerja relai seketika, (t1= 0) tidak dilakukan penyetelan waktu .

2. Penyetelan Zone-2
Prinsip peyetelan Zone-2 adalah berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
Zone-2 min = 1,2 . ZL1
Zone-2 mak = 0,8 (Z L1 + 0,8. ZL2)
Dengan : ZL1 = Impedansi saluran yang diamankan.
ZL1 = Impedansi saluran berikutnya yang terpendek (Ω)
Waktu kerja relai t2= 0.4 s/d 0.8 dt.

3. Penyetelan zone-3
Prinsip penyetelan zone-3 adalah berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagai berikut:
Zone-3min = 1.2 ( ZL1 + 0,8.ZL2 )
Zone-3mak1 = 0,8 ( ZL1 + 1,2.ZL2 )
Zone-3mak2 = 0,8 ( ZL1 + k.ZTR )
Dengan : L1 = Impedansi saluran yang diamankan
ZL2 = Impedansi saluran berikutnya yang terpanjang
Waktu kerja relai t3= 1.2 s/d 1.6 dt.

4. Peyetelan zone-3 reverse
Fungsi penyetelan zone-3 reverse adalah digunakan pada saat pemilihan teleproteksi pola blocking. Dasar peyetelan zone-3 reverse ada dua jenis :
- Bila Z3 rev memberi sinyal trip.
Zone-3 rev = 1.5 Z2-ZL1
- Bila Z3 rev tidak memberi sinyal trip.
Zone-3 rev = 2 Z2-ZL1.

5. Penyetelan Starting
Fungsi starting relai jarak adalah:
1. Mendeteksi adanya gangguan.
2. Menentukan jenis gangguan dan memilih fasa yang terganggu.

Prinsip penyetelan starting di bagi 2, yaitu :
1. Starting arus lebih :
I fasa-fasa = 1.2 CCC atau ct
I fasa-netral = 0.1. CCC atau ct

2. Starting impedansi
Zsmin = 1.25 x Zone-3
Zs max= 0.5 x kV/(CCC atau Ct x√3)

6. Penyetelan Resistif reach
Fungsi penyetelan resistif reach adalah mengamankan gangguan yang bersifat high resistance. Prinsip penyetelan resistif reach (Rb) tidak melebihi dari kreteria setengah beban (1/2 Z beban ).
- Untuk system 70 kV:
Rb = 15 x Zone-1 x k0 x 2.
- Untuk system 150 dan 500 kV:
Rb = 8 x Zone-1 x k0 x 2

Kode IP (International Protection / Ingress Protection)

Kode IP (International Protection), ada juga yang mengartikan sebagai “Ingress Protection” terdiri dari huruf IP yang kemudian diikuti oleh dua angka dan terkadang diikuti juga oleh sebuah atau dua huruf tambahan. Sebagaimana didefinisikan dalam standar internasional IEC 60529, dimana IP rating tersebut mengklasifikasikan derajat atau tingkat perlindungan yang diberikan dari suatu peralatan listrik, contohnya motor listrik seperti telah dijelaskan pada artikel sebelumnya disini.

Perlindungan tersebut merupakan perlindungan terhadap gangguan:
• Benda padat (termasuk bagian tubuh manusia seperti tangan dan jari).
• Debu.
• Hubungan/kontak langsung.
• Air.

Dua digit angka setelah huruf IP menunjukkan kondisi yang sesuai dari peralatan tersebut berdasarkan klasifikasinya. Dan jika tidak ada rating perlindungan sehubungan dengan salah satu kriteria, maka angka diganti dengan huruf X, contoh IP4X atau IPX6.

Kode Tingkat Perlindungan




Kode Utama

Digit Pertama, menunjukkan tingkat perlindungan peralatan terhadap benda padat termasuk perlindungan terhadap akses ke bagian berbahaya (misalnya, konduktor listrik dan bagian-bagian yang bergerak)

0. Tidak ada perlindungan terhadap kontak dan masuknya objek.

1. Perlindungan dari benda dengan ukuran >50 mm, seperti tangan, tapi tidak ada perlindungan terhadap kontak langsung yang disengaja dengan bagian tubuh (contoh tanpa sengaja tersentuh oleh tangan).

2. Perlindungan dari benda dengan ukuran >12,5 mm, seperti jari atau benda semacam itu.

3. Perlindungan dari benda dengan ukuran >2,5 mm, seperti alat-alat, kabel tebal, dll

4. Perlindungan dari benda dengan ukuran >1 mm, seperti sekrup, baut, kabel, dll

5. Perlindungan dari masuknya debu dan perlindungan lengkap terhadap kontak langsung. Pada tingkatan ini debu masih dapat dijinkan masuk namun dalam batas normal selama tidak mengganggu pengoperasian peralatan.

6. Perlindungan secara ketat dari masuknya debu dan perlindungan lengkap terhadap kontak langsung.

Digit kedua, menunjukkan tingkat perlindungan peralatan terhadap masuknya air.

0. Tidak dilindungi.

1. Perlindungan terhadap tetesan air yang jatuh langsung secara vertikal.

2. Perlindungan terhadap tetesan air yang jatuh langsung dengan kemiringan 15°.

3. Perlindungan terhadap percikan air yang jatuh dengan kemiringan 60°.

4. Perlindungan terhadap percikan air yang datang dari segala arah.

5. Perlindungan terhadap semprotan air yang datang dari segala arah, contohnya semprotan air dari pipa air atau keran.

6. Perlindungan terhadap semprotan air bertekanan yang datang dari segala arah, contohnya semprotan air dari water jet.

7. Perlindungan akibat perendaman dalam air pada kedalaman air antara 15 cm sampai dengan 1 m.

8. Perlindungan akibat perendaman dalam air yang bertekanan dan dilakukan dalam jangka waktu tertentu ataupun terus-menerus. Biasanya, ini berarti bahwa alat ini tertutup rapat. Namun, pada beberapa jenis peralatan, itu dapat berarti bahwa air bisa masuk tetapi hanya dalam sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan efek yang berbahaya.

Kode Tambahan

Digit ketiga, merupakan kode tambahan pertama berupa notasi huruf yang menunjukkan perlindungan bagian-bagian berbahaya dari akses manusia.

• A - Tangan

• B - Jari

• C - alat-alat

• D - kabel

Digit keempat, merupakan kode tambahan kedua juga berupa notasi huruf ntuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna yang terkait dengan perlindungan peralatan tersebut.

• H - perangkat tegangan tinggi.

• M - perangkat bergerak (selama uji air).

• S - perangkat diam (selama uji air).

• W- kondisi cuaca

Kode IK

Kode IK, merupakan kode nomor tambahan yang digunakan untuk menentukan ketahanan peralatan untuk dampak mekanis. Dampak mekanis ini diidentifikasi dengan energi yang diperlukan untuk memenuhi syarat tingkat ketahanan yang ditentukan, yang diukur dalam joule (J), didasarkan pada EN 50102 - VDE 0470 Part 100 dan EN 62262 dan telah menggantikan standar kode IP untuk ketahanan peralatan yang dinotasikan dengan angka 0 s/d 9.

Kode IP untuk menentukan tingkat ketahanan (termasuk kategori kode lama)
• 0 - Tanpa perlindungan

• 1 – Perlindungan sampai dengan 0,225 J, setara dengan benda seberat 150 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 15 cm.

• 2 - Perlindungan sampai dengan 0,375 J, setara dengan benda seberat 250 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 15 cm.

• 3 - Perlindungan sampai dengan 0, 5 J, setara dengan benda seberat 250 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 20 cm.

• 5 - Perlindungan sampai dengan 2 J, setara dengan benda seberat 500 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 40 cm.

• 7 - Perlindungan sampai dengan 6 J, setara dengan benda seberat 1,5 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 40 cm.

• 9 - Perlindungan sampai dengan 20 J, setara dengan benda seberat 5 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 40 cm.

Kode IK

• 00 - Tanpa Perlindungan

• 01 - Perlindungan sampai dengan 0,150 J, setara dengan benda seberat 200 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 7,5 cm.

• 02 - Perlindungan sampai dengan 0,200 J, setara dengan benda seberat 200 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 10 cm.

• 03 - Perlindungan sampai dengan 0,350 J, setara dengan benda seberat 200 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 17,5 cm.

• 04 - Perlindungan sampai dengan 0,500 J, setara dengan benda seberat 200 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 25 cm.

• 05 - Perlindungan sampai dengan 0,700 J, setara dengan benda seberat 200 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 35 cm.

• 06 - Perlindungan sampai dengan 1 J, setara dengan benda seberat 500 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 20 cm.

• 07 - Perlindungan sampai dengan 2 J, setara dengan benda seberat 500 gr yang dijatuhkan dari ketinggian 40 cm.

• 08 - Perlindungan sampai dengan 5 J, setara dengan benda seberat 1,7 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 29,5 cm.

• 09 - Perlindungan sampai dengan 10 J, setara dengan benda seberat 5 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 20 cm.

• 10 - Perlindungan sampai dengan 20 J, setara dengan benda seberat 5 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 40 cm.

Semoga bermanfaat, http://dunia-listrik.blogspot.com

Tabel Kode IP dan IK




Kode Tingkat Pengaman Motor Listrik

Pada peralatan listrik umumnya terdapat “name plate” atau sebuah plat yang terdapat penjelasan mengenai karakteristik dari peralatan tersebut, seperti tegangan kerja, arus, frekuensi, tingkat isolasi dan lainnya, juga tertera simbol atau logo yang berhubungan dengantindakan pengamanan, lihat gambar-1.

Simbol pada peralatan listrik tersebut dibagi menjadi 3 tingkatan/klas, yaitu:

• Klas I memberikan keterangan bahwa badan alat harus dihubungkan dengan pentanahan.
• Klas II menunjukkan alat dirancang dengan isolasi ganda dan aman dari tegangan sentuh.
• Klas III peralatan listrik yang menggunakan tegangan rendah yang aman, contoh mainan anak-anak.

Motor listrik bahkan dirancang oleh pabriknya dengan kemampuan tahan terhadap siraman langsung air, lihat gambar-2. Motor listrik jenis ini tepat digunakan di luar bangunan tanpa alat pelindung dan tetap bekerja normal dan tidak berpengaruh pada kinerjanya. Name plate motor dengan IP 54, yang menyatakan proteksi atas masuknya debu dan tahan masuknya air dari arah vertikal maupun horizontal.Ada motor listrik dengan proteksi ketahanan masuknya air dari arah vertikal saja gambar-3a, sehingga cairan arah dari samping tidak terlindungi. Tapi juga ada yang memiliki proteksi secara menyeluruh dari segala arah cairan gambar-3b. Perbedaan rancangan ini harus diketahui oleh teknisi karena berpengaruh pada ketahanan dan umur teknik motor, disamping harganya juga berbeda.

Simbol Indek Proteksi Alat Listrik





Kode IP (International Protection) peralatan listrik menunjukkan tingkat proteksi yang diberikan oleh selungkup dari sentuhan langsung ke bagian yang berbahaya, dari masuknya benda asing padat dan masuknya air. Contoh IP X1 artinya angka X menyatakan tidak persyaratan proteksi dari masuknya benda asing padat. Angka 1 menyatakan proteksi tetesan air vertikal. Contoh IP 5X, angka 5 proteksi masuknya debu, angka X tidak ada proteksi masuknya air dengan efek merusak. Tabel-1 merupakan contoh simbol Indek proteksi alat listrik yang dinyatakan dengan gambar.